Post by ari on Nov 8, 2016 12:05:34 GMT 7
Assalamualaikum sahabat OWOP.
(Jangan jawab waalaikumsayang ya. Apa lagi yang laki. Wkwkwk)
Panggil saja saya Ari. Saya orangnya pemalu dan tidak pandai melucu. Terkadang saya berusaha untuk itu, tapi yang saya dapatkan selalu luka. Bagaimana tidak, ketika leluconmu tidak disambut dengan gelak dan derai tawa, di situ seperti ada rasa sakit-sakitnya XD. dan setelah itu... rasanya ingin menggaruk tembok dengan kuku jari orang sebelah, sampai mengelupas, berdarah-darah. aiikkk.
Panggil saja saya Ari. Saya sekampung dengan Malin Kundang, namun tidak seperangai. Tapi do'a kan saya bisa sekaya si Malin, memiliki puluhan maskapai kapal dagang dan juga istri2 *sebagian teks hilang*
Panggil saja saya Ari. Lahir 27 september 1995 di Sungai penuh, sebuah kota kecil di kabupaten Kerinci yang dikelilingi oleh bebukitan hijau. Dari sini kita bisa melihat gunung Kerinci berdiri dengan angkuh, pongah, berlagak paling kuasa.
Panggil saja saya Ari. Saya mengenali OWOP bulan Juni 2015 kalau tidak salah. Saat itu Saya ditempatkan di OWOP 3 yang badai. Oiaa saya sangat kesulitan dengan EYD, tolong bantu saya ya :')
Panggil saja saya Ari. Saya lelaki romantis yang terobsesi menjadi Dilannya Amelia. Hahha. Buku pidi baiq sedikit banyak telah meracuni kehidupan polos saya XD
Panggil saja saya Ari. Saya memang tak sejenius Pukat, tak sespesial burlian, tak seberani Eli, dan juga tak sekuat amelia. Tapi saya adalah Ari, Pria yang tak akan pernah mengkhianati janji laki-laki petarung. Eaaak. Saya juga besar dengan buku-buku tere lije
Panggil saja saya Ari. Kalian bisa membaca beberapa tulisan saya di sini bangaublogaddress.blogspot.com. atau bisa langsung ketik di google 'bangau lapar' .
Panggil saja saya Ari. Saya bukan kak Ariqy, Ari Ginanjar, atau bahkan Ari Wibowo ... bukan... kalau tidak percaya bisa lihat saya di ig : ari_hdyt , follow ya, nanti bakal saya polbek . line juga ada buat lebih meyakinkan, line saya : ari_hdyt.
Dan terakhir....
Panggil saja saya Ari. Kembali menulis bagi saya adalah taubat yang saya sesali keterlambatannya.
Terimakasih, sayang.
Padang, 8 November 2016
(Jangan jawab waalaikumsayang ya. Apa lagi yang laki. Wkwkwk)
Panggil saja saya Ari. Saya orangnya pemalu dan tidak pandai melucu. Terkadang saya berusaha untuk itu, tapi yang saya dapatkan selalu luka. Bagaimana tidak, ketika leluconmu tidak disambut dengan gelak dan derai tawa, di situ seperti ada rasa sakit-sakitnya XD. dan setelah itu... rasanya ingin menggaruk tembok dengan kuku jari orang sebelah, sampai mengelupas, berdarah-darah. aiikkk.
Panggil saja saya Ari. Saya sekampung dengan Malin Kundang, namun tidak seperangai. Tapi do'a kan saya bisa sekaya si Malin, memiliki puluhan maskapai kapal dagang dan juga istri2 *sebagian teks hilang*
Panggil saja saya Ari. Lahir 27 september 1995 di Sungai penuh, sebuah kota kecil di kabupaten Kerinci yang dikelilingi oleh bebukitan hijau. Dari sini kita bisa melihat gunung Kerinci berdiri dengan angkuh, pongah, berlagak paling kuasa.
Panggil saja saya Ari. Saya mengenali OWOP bulan Juni 2015 kalau tidak salah. Saat itu Saya ditempatkan di OWOP 3 yang badai. Oiaa saya sangat kesulitan dengan EYD, tolong bantu saya ya :')
Panggil saja saya Ari. Saya lelaki romantis yang terobsesi menjadi Dilannya Amelia. Hahha. Buku pidi baiq sedikit banyak telah meracuni kehidupan polos saya XD
Panggil saja saya Ari. Saya memang tak sejenius Pukat, tak sespesial burlian, tak seberani Eli, dan juga tak sekuat amelia. Tapi saya adalah Ari, Pria yang tak akan pernah mengkhianati janji laki-laki petarung. Eaaak. Saya juga besar dengan buku-buku tere lije
Panggil saja saya Ari. Kalian bisa membaca beberapa tulisan saya di sini bangaublogaddress.blogspot.com. atau bisa langsung ketik di google 'bangau lapar' .
Panggil saja saya Ari. Saya bukan kak Ariqy, Ari Ginanjar, atau bahkan Ari Wibowo ... bukan... kalau tidak percaya bisa lihat saya di ig : ari_hdyt , follow ya, nanti bakal saya polbek . line juga ada buat lebih meyakinkan, line saya : ari_hdyt.
Dan terakhir....
Panggil saja saya Ari. Kembali menulis bagi saya adalah taubat yang saya sesali keterlambatannya.
Terimakasih, sayang.
Padang, 8 November 2016