Post by Admin on Mar 1, 2016 19:40:04 GMT 7
One Week One Paper adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang tulis menulis. Lahirnya komunitas ini bermula dari sebuah tugas jurnalistik yakni meliput acara kunjungan pemuda Indonesia ke Jordan untuk berbagi rasa dan simpati kepada para pengungsi Palestina yang saat itu sedang berada di Jordan.
Berjalannya waktu, acara kunjungan ke Jordan pun usai. Namun, para pemuda yang bertugas membuat liputan jurnalistik tadi tak ingin berhenti sampai di situ saja. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat gerakan One Week One Paper, supaya masih bisa berbagi tulisan dan karya-karyanya walau tugas jurnalistik tersebut telah berakhir.
Setelah 4 pekan berjalan, salah satu dari lima pemuda ini pun berinisiatif menyebarluaskan informasi bahwa telah lahir komunitas kecil yang bergerak di bidang kepenulisan yang sekarang dikenal sebagai One Week One Paper. Lalu tersebarlah informasi tersebut, baik melalui twitter, facebook, blogspot, dan juga broadcast via aplikasi chatt di handphone. Hingga 4 minggu, anggota One Week One Paper ini memliki 7 grup di WhatsApp yang beranggotakan masing-masing 20 di grupnya.
Program One Week One Paper ini sangat dipermudah dengan adanya aplikasi Whatsapp dan social media. Setiap grup memiliki 19 anggota dan 1 admin. Setiap anggota grup wajib melaporkan link tulisan yang sudah diterbitkan di blog masing masing tiap pekannya.
One Week One Paper makin seru setelah diadakan gathering pertama di Jakarta dan sesekali diadakan kompetisi menulis antar anggota. Siapa tahu dari sekadar One Week One Paper akan lahir penulis-penulis besar. Karena, anggota OWOP telah melahirkan beberapa jumlah buku, salah satunya adalah buku antologi cerita pendek berjudul Lima Teguk Kopi.
Ayo, menulis dan bersenang-senang bersama kami!
Berjalannya waktu, acara kunjungan ke Jordan pun usai. Namun, para pemuda yang bertugas membuat liputan jurnalistik tadi tak ingin berhenti sampai di situ saja. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat gerakan One Week One Paper, supaya masih bisa berbagi tulisan dan karya-karyanya walau tugas jurnalistik tersebut telah berakhir.
Setelah 4 pekan berjalan, salah satu dari lima pemuda ini pun berinisiatif menyebarluaskan informasi bahwa telah lahir komunitas kecil yang bergerak di bidang kepenulisan yang sekarang dikenal sebagai One Week One Paper. Lalu tersebarlah informasi tersebut, baik melalui twitter, facebook, blogspot, dan juga broadcast via aplikasi chatt di handphone. Hingga 4 minggu, anggota One Week One Paper ini memliki 7 grup di WhatsApp yang beranggotakan masing-masing 20 di grupnya.
Program One Week One Paper ini sangat dipermudah dengan adanya aplikasi Whatsapp dan social media. Setiap grup memiliki 19 anggota dan 1 admin. Setiap anggota grup wajib melaporkan link tulisan yang sudah diterbitkan di blog masing masing tiap pekannya.
One Week One Paper makin seru setelah diadakan gathering pertama di Jakarta dan sesekali diadakan kompetisi menulis antar anggota. Siapa tahu dari sekadar One Week One Paper akan lahir penulis-penulis besar. Karena, anggota OWOP telah melahirkan beberapa jumlah buku, salah satunya adalah buku antologi cerita pendek berjudul Lima Teguk Kopi.
Ayo, menulis dan bersenang-senang bersama kami!